Friday, February 25, 2011

Yuk Menulis ...

Dari kecil aku senang sekali menulis. Dulu ketika SD aku punya catatan kecil, yang disebut diary. Warnanya oranye cerah bergambar boneka (embuh saiki nengdi, hahaha) dan didalamnya ku tuliskan semua yang aku lakukan, ku tuliskan semuanya.

Seiring berjalannya waktu dan aku duduk dibangku SMP, kebiasan menulis di diary itu pun beralih ke surat menyurat, walau kadang masih nulis di diary. Sejak lulus SD dan pindah sekolah, SMPku berbeda dengan sahabatku, Novi. Kami pun saling berkirim surat untuk menanyakan kabar, cerita tentang teman sekelas, dan teman-teman SD dulu. Selain dengan sahabatku, aku juga menulis surat untuk kakakku, mbak Idah. Aku dan saudara kandungku tidak tinggal satu rumah, dia bersama dengan kakek nenek di desa dan aku bersama orangtua di Jogja. Kami pun saling berkirim surat. Maklum waktu itu belum ada handphone seperti sekarang ini, dan dulu memang diajarkan untuk menulis surat dan perangko yang dikirim bisa dikoleksi.. *duuuh,, jadi kangen sm my stamp book :p weleh, malah ngelantur..back to the topic yaa..


Trus aku pindah ke SMA, masih juga aku menulis, walau kadang-kadang seh.. Waktu itu juga ikut ekskul sekolah yaitu KIR - Kelompok Ilmiah Remaja. Niatnya biar tulisannya lebih bermutu, hehe.. Walhasil vakum, lha kalah sama ekskul yang lain yang jadwalnya super duper sibuk euy. Baca buku ini itu dan pengen juga jadi penulis buku, hahaha... cita2 terpendam.. Keinginan itu muncul lagi ketika kemarin temen kerjaku dapat amplop coklat berisi buku.. WOW, buku pertama dari temennya, hohoho *bisik dalam hati, kapan ya aku punya buku :P

Ngomongin soal menulis juga neh, menulis menurut kamus bahasa adalah menciptakan suatu catatan. Menulis sudah diajarkan kepada kita ketika masih masa kanak-kanak, yaitu dengan menggambar. Menulis menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik menggunakan pena atau pensil. Menulis itu gampang. Menulis itu ekspresi diri. Menulis bisa menjadi pelampiasan emosi jiwa, menumpahkan ide-ide, menyampaikan pesan kepada orang lain. Dengan menulis, yang tadinya tidak bisa berkata-kata menjadi lancar dalam menyampaikan perasaannya. Ya, itulah ceritaku tentang menulis. Kapan kamu menulis? Tulislah apapun yang ada dipikiranmu. Ayuk menulis dan mari kita budayakan menulis, yuk! 


1 comment:

Ipan setiawan said...

Salam kenal kakak :) yuk sapa saya di twitter @ceritaremaja :) dan mampik ke www.kreasiasik-sunflowers.blogspot.com