Thursday, September 8, 2011

Puasa Syawal dulu Apa Puasa Qodho' dulu yaa?

Pada bulan Syawal dan setelah Hari Raya Idul Fitri, sangat dianjurkan untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Keutamaan puasa ini adalah seperti puasa setahun penuh. Rasullullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh". (HR.Muslim). Dan ada hadist yang mengatakan bahwa: “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil).

Kenapa kok bisa dikatakan setahun penuh?

Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang semisal. Puasa ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat ini bagi umat Islam.
  
*******
 
Temen-temen kos ternyata kemarin juga ikutan sahur pas aku juga mau sahur. Aku bertanya kepada mereka, "Kalian puasa apa?". Jawabannya berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang mengatakan bahwa mereka puasa syawal dulu baru nanti membayar qodho' alasannya karena kalau qodho' dulu nanti ngga akan dapat puasa syawal. Ada yang qodho' dulu karena hutang wajib dibayar dan sesegera mungkin.
Dari jawaban yang berbeda-beda, aku ingin memberikan penjelasan ke mereka bahwa manakah yang harus ditunaikan terlebih dahulu, puasa syawal atau qodho'.

Ini dia jawabannya, sahabat:

Lebih baik bagi seseorang yang masih memiliki qodho’ puasa Ramadhan untuk menunaikannya daripada melakukan puasa Syawal. Karena tentu saja perkara yang wajib haruslah lebih diutamakan daripada perkara yang sunnah. Alasan lainnya adalah karena dalam hadits di atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Barang siapa berpuasa Ramadhan.” Jadi apabila puasa Ramadhannya belum sempurna karena masih ada tanggungan puasa, maka tanggungan tersebut harus ditunaikan terlebih dahulu agar mendapatkan pahala semisal puasa setahun penuh.

Apabila seseorang menunaikan puasa Syawal terlebih dahulu dan masih ada tanggungan puasa, maka puasanya dianggap puasa sunnah muthlaq (puasa sunnah biasa) dan tidak mendapatkan ganjaran puasa Syawal karena kita kembali ke perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tadi, “Barang siapa berpuasa Ramadhan.”
Nah, begitulah kutipannya. Sekarang tinggal sahabat menentukan sendiri, apakah masih melanjutkan puasa syawal padahal ada hutang ataukah mengganti puasa wajib terlebih dahulu. It's your choice!

Sent with a bunch of joy Islam ^^

No comments: